Saturday, February 2, 2013

Orang Ketiga, Salahkah?



Posting blog saya kali ini terinspirasi dari beberapa cerita yang saya baca. Tentang orang ketiga dalam suatu hubungan. Hehe. Hmmm, berat? Sepertinya... Let's see! ;)

Mungkin banyak yang menganggap adanya kehadiran orang ketiga adalah petaka dalam suatu hubungan dua orang yang saling mencintai dan sudah dalam tahap serius untuk menuju ke jenjang pernikahan. Pokoknya, apapun yang merusak hubungan itu semuanya adalah karena kesalahan orang ketiga. Terkadang, kita nggak mau berkaca kepada situasi. Karena pada dasarnya otak kita sudah menjudge berbagai hal negatif kepada orang ketiga. Apapun itu, tanpa melihat dari berbagai sisi dan nggak mau menerima alasan yang dilontarkan. 

Memang, nggak bisa dipungkiri kalau ada orang-orang yang senang menjadi pihak ketiga tanpa tujuan yang jelas. Dengan alasan, cuma mau have fun, menikmati hidup, mencari tantangan, atau cuma mau main-main. Kalo alasan nya itu sih, kita sah-sah aja untuk menjudge kalo perilaku dan sikap mereka negatif sebenar-benarnya. Maksudnya, pure cuma mau merusak hubungan orang. Atau ada tujuan khusus, bisa aja pihak ketiga ini adalah pihak yang jadi korban karena hubungan kita. Tanpa kita sadar, tanpa kita sengaja. Semua itu mungkin-mungkin aja kan? Apapun bisa dilakukan sama orang yang sakit hati. Kayak kata orang-orang mungkin ya.. "Cinta ditolak, dukun bertindak". Ehehehehe. Bisa jadi kan? 

Tapi, pernah nggak, kita liat dari sudut pandang lain? Misalnya, si orang ketiga adalah orang dari masa lalu pasangan kamu. Yang belakangan baru kamu tau kalo si orang ketiga ini sebelumnya adalah pacar pasangan kamu. Berhubung, misalnya; kamu dan pasangan kamu adalah hasil perjodohan para orang tua yang kalian nggak bisa tolak bagaimanapun alasannya. Jadilah si orang ketiga ini yang mundur. Apa pernah terpikir sama kamu kalau sebenarnya yang menjadi korban dalam hubungan tersebut adalah si pacar pasangan kamu sekarang yang hitungannya sekarang adalah orang ketiga? Apa pernah terpikir kalo posisi dia sangat sulit? Dan saat pasangan kamu ini nggak siap untuk meninggalkan si pacarnya ini, jadilah mereka berhubungan di belakang kamu. Pertanyaannya sekarang adalah, bisakah kamu menyalahkan orang ketiga sementara kita nggak tau kan perasaan dia yang sebenarnya? Perubahan hidupnya setelah hubungannya dengan pasangan kamu sekarang beralih konteks dari pacar resmi jadi "selingkuhan"? 


Di kasus lain, misalnya pasangan kamu ini pernah nolong seseorang dan orang yang ditolong ini merasa punya hutang budi atau bahkanhutang nyawa sama pasangan kamu. Yang pada akhirnya, orang itu rela ngasih apapun untuk membalas budi. Pastinya masih dalam konteks positif ya. Tapi, lama kelamaan si orang ini merasa tergantung sama pasangan kamu atau bahkan bisa jadi, jatuh cinta. Sedangkan orang ini tau kalo pasangan kamu udah punya pacar; yaitu kamu, dan bahkan kenal juga. Lalu pasangan kamu juga merasakan hal yang sama. Apakah orang ini salah sebagai orang ketiga? Menurut saya sih, dibilang salah ya iya. Karena posisinya si orang ketiga ini udah tau kalo pasangan kamu ini udah punya pacar. Untuk sekedar balas budi, seharusnya si orang ketiga ini bisa mengatur perasaannya dan memposisikan dirinya sebagai kamu sebagai bentuk pengendalian perasaannya. Tapi nggak sepenuhnya salah. Karena mungkin dia nggak bermaksud seperti itu. Semua bisa karena terbiasa kan? Perasaan itu ada tanpa bisa dicegah. Tapi, selalu ada pilihan untuk setiap permasalahan. 

Kita selalu nggak pernah tau apa yang ada di pikiran seseorang, apa yang ada di hati orang lain. Yang kita bisa adalah menebak. Mengira-ngira apa yang mungkin di pikirkan orang lain terhadap suatu hal, terhadap orang lain, atau bahkan terhadap sikap dan kepribadian yang melekat di diri kita. Perasaan datang tanpa bisa dicegah. Kita nggak tau kapan datangnya atau bakalan dateng untuk orang yang tepat. Kalo kata temen saya, kadang perasaan itu hadir di saat yang tepat pada orang yang salah. Bisa juga, hadir di saat yang salah untuk orang yang tepat. Tapi, kita bisa memilih mana yang baik dan mana yang benar. Begitu juga dengan apa yang terjadi sama orang ketiga. Jadi, kita nggak bisa seenaknya aja menjudge kalo semua orang yang menjadi orang ketiga dalam suatu hubungan itu selalu salah. Karena kita nggak ada dalam situasi yang mereka hadapi.

Yang menjadi orang ketiga pun belum tentu bersenang-senang di atas penderitaan kamu. Karena pada dasarnya mereka juga bingung berada dalam ketidakpastian. Berada dalam tekanan karena capek menanggung penilaian negatif orang lain tentang mereka. Padahal mereka nggak mengharapkan untuk tiba-tiba menjadi orang ketiga.Belum tentu dia akan merebut pasangan kamu. Karena memutuskan itu butuh keyakinan hati dan kejernihan pikiran yang bergantung pada waktu. Jadi, yang kamu perlu lakukan adalah mawas diri. Menempatkan diri kamu pada situasi orang lain bisa membantu untuk menerima sikap dan pilihan hidup orang tersebut.


Jadi, apakah menjadi orang ketiga selalu salah?
Saya kembalikan lagi ke kamu guys.. Hehe. Karena tiap orang punya sikap masing-masing dalam memutuskan suatu perkara.


Cheers,

Lina

56 comments:

  1. Tulisannya kereeennn, karena kebetulan gw skrg adalah org ketiga dlm hubungan org lain.Crita dkit y, gw jd org ketiga, sm org yg pcrannya lg LDR, cewe doi setaon pulangnya cuma 2x,n krn qt satu organisasi,jadilah gw cinlok ma dy, awal dket gw sih g tau,tp pas mkin dket, akhirnya dy ngmg.Bener apa yg lo tulis, bahwa mnjadi org ketiga itu GAK selalu sprti yg org bilng, bersenang diatas penderitaan org lai, salah.Justru, menjadi org ketiga adalah hal yg dalam hal percintaan, gw baru merasakan betapa berat n dilematis bgt, wlw cwenya jauh, tp tetep aja, perasaan sakit saat inget kita bukanlah prioritas itu akan sllu ada..
    Klo menurut yg punya blog ini nih, gimana ??any advice bwt gw, hehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. cerita lo sama ky gw , gw jd org ketiga di hubungan kaka kls gw . kata siapa org ketiga selalu bersenag-senang engga ko , malah yg gw rasa lebih ngebatin . lo bukan prioritasnya , lo gabisa tunjukin ke orang2 kalo lo lagi bahagia ( upload sosmed) dan juga pandangan negatif dr org

      Delete
    2. cerita lo sama ky gw , gw jd org ketiga di hubungan kaka kls gw . kata siapa org ketiga selalu bersenag-senang engga ko , malah yg gw rasa lebih ngebatin . lo bukan prioritasnya , lo gabisa tunjukin ke orang2 kalo lo lagi bahagia ( upload sosmed) dan juga pandangan negatif dr org

      Delete
  2. Ga salah menjadi orang ke-3 kalau yang ke-1 dan ke-2 tidak mempermasalkan .
    Kamu mau yang ke-3 buat saya

    ReplyDelete
  3. saya pernah menjadi org ke-3. ceritanya aku dekt ama kk kelas aku tp ternyata dia udah punya pacar (selama 5th). dan aku tau pas aku udah mulai nyaman dan ada rasa ama dia. trus aku jalanin hub. itu selama 1th tp endingnya waktu itu aku kepergok ketemuan sma pacrnya kk kls aku dan endingnya aku di fitnah ama kk kls aku alesannya karna aku mau ngejebak kk kls aku untuk menghancurkan hub. mereka. padahal sma sekali tidak .dan akhirnya w diputusin. ternyata menjadi org ke-3 itu memanng org yg di cintai oleh allah ya.(disitu kita dilatih kesabaran,keiklasan.dll) pengorbanan cinta yg berat ketika kita sangat menyayangi dia dan kita harus merelakan dia untuk org lain..

    curcol jadinya

    ReplyDelete
  4. Gue juga pernah, tp gue gak terima banget kalau orang ketiga selalu dibilang mau ngerusak hubungan orang lain.. padahal gue cuman mau bantu agar dia gak kesepian hehe, tp orang ke 3 selalu salah .. padahal sih cowo yang mau kitanya backstreet-,-

    ReplyDelete
  5. Saya juga pernah menjadi org ketiga...maaf saya juga ingin bercerita dan meminta saran.. jadi di sini saya menjadi org ketiga,di mana saya mencintai seorang lelaki yang memiliki pacar..saya mengenal dia sudah cukup lama,yang saya tau dia blm memiliki seorang pacar,dia juga mengaku blm memiliki pacar dan pada saat dia menembak saya untuk menjadi pacarnya,saya pun menerima dia..tapi setelah saya sudah menjalani hubungan ini Selama hampir 2 bulan,tiba-tiba ada seseorang yang menyampai kan ke saya,klo dia sudah memiliki seorang pacar.. dan di sini hati saya bener-bener hancur,dan saya pun menelfon dia untuk meminta penjelasan,dan ternyata bener dia sudah memiliki seorang pacar,dan di situ saya pun meminta dia untuk memilih,tapi dia bilang bahwa dia tidak bisa memilih..setelah itu saya menghilang Selama 3 hari untuk menyendiri dan menunggu kepastian di hubungan ini..setelh 3 hari,dia pun menelfon dan bilang bahwa dia sudah putus sama pacar nya.. dan di sini saya senang krna dia memilih saya... tapi beberapa hari kemudian,ada yang menyampaikan ke saya klo dia sama sekali gak putus sama pacarnua,dan saya menelfon kembali untuk minta kepastia,dan ternyata bener,si cwek gak mengancam bunuh diri klo sampek cwok ini putusin dia..dan setelah itu hari di mana saya anniv 2 bulan,saya pun memutuskan untuk menyerah,dan memilih untuk putus sama dia.. dan setelh hampir 1 minggu saya tidak ketemu dia dan mencoba untuk melupakan dia..tiba-tiba dia dtg lagi dan meminta untuk kembali,dan dia bilang dia sudah putus dengan pacarnya,dan Akhirnya saya kembali.. tapi ternyata bsk nya mereka balikan lagi krna si cwek di temukan adk nya di pinggir jalan seperti org gila..dan saya pun sabar,dan kembali minta dia untuk memilih,tapi tepat pada tanggal 16 maret saya dan dia bertemu,dan kami berdua memutuskan untuk putus,di posisi ini saya capek terus-terusan di sakiti,dan di posisi cwok ini capek terus-terusan si cwek ancem bunuh diri.. dan setelah hampir 1 bulan menghilang,dan gak ada kabar..tiba-tiba dia dtg dan Sampai skrg masih menghubungi aku.. dan msh menganggap aku ini sebagai pacarnya..tapi di sini dan di hari ini mereka anniv 1 tahun..dan si cwok msh memanggil ku dengan sebutan sayang.. dan Menurut kakak aku harus gimana?,di satu sisi aku msh sayang sama dia,susah buat ngelupain dia..di satu sisi klo aku menjalani sama dia,bisa" hati ini terus hancur,sakit dan rapuh:(..minta saran ya kak

    ReplyDelete
    Replies
    1. berusaha melepaskannya demi kebaikan hati mu yang terlalu lelah untuk disakiti, dan demi kekasih mu yang selalu merasa tersudutkan karena tidak bisa memilih antara kamu dan dirinya, dan yang terakhir demi seorang wanita yang tak sanggup merasa kehilangan hingga menyakiti dirinya.

      jika tdk ada salah satu yang mengalah, knp tdk mencoba untu mengalah ?
      cinta bukan tentang diri sendiri tapi juga orang lain,
      cinta bukan tentang memiliki tapi juga mengikhlaskan melepaskan demi sebuah kedamaian ?

      tumbuhlah menjadi wanita yang berjiwa besar :-)

      Delete
    2. Aku juga wanita ke3, tapi aku terlanjur sayang sma dia, bentar lagi hub ku setahun dengan dia, mau lepasin tapi nggak iklas, soal dia selalu proritasin aku dari pada pacar pertamanya yang sudah hampir 6 tahun, dan pacar ke 2 nya sda 2 tahun, alasannya dia nggak mau mitusin karna takut menyakiti mereka, sementara aku harus makan hati di dalam hub ini, plisss kasi aku saran, aku harus gimana..??
      Dia juga sudah perna janji mau nikahin aku, tapi nggak munafik walaupun aku di utamain tetap saja rasa cemburuku makin berlebihan😭😭😭

      Delete
  6. org k3 selalu diposisi serbasalah...
    tak selalu org ke3 punya niat buruk...
    jgn selalu memandang negatif org ke3

    ReplyDelete
  7. memang selalu salah posisi org ke 3,tapi saya sama sekali gak tau klo dia memiliki seorang pacar,dan apakah saya salah..
    saya sama sekali gak tau dan gak punya niat jahat,saya juga gak kenal sama perempuan itu..
    apakah saya salah?:(

    ReplyDelete
  8. menjadi orang ketiga memang selalu rumit, namun orang ketiga tak selalu salah dalam hubungan ini. saya pernah menjadi orang ketiga dalam hubungan harmonis, memang pada awalnya saya merasa enjoy namun semakin kemari saya mulai merasa kesakitan hingga akhirya hubungan kami berakhir. namun ketika saya menjalin hubungan dengan seseorang, dalam hubungan saya terbalaskan oleh adanya orang ketiga. jadi pada intinya semua akan kembali pada diri kita sendiri ?

    ReplyDelete
  9. Saya pernah juga menjadi pihak ketiga. Bukan pada tahap pacaran tapi pria yang saya cintai adalah suami org. Awal saya mengenal dia,saya selalu dibohonginya ttg statusnya. Smp hampir 1thn saya bersamanya saya baru tahu dia sdh punya keluarga.. Dia married karena 'MBA' dan menurut versinya dia tidak mencintai istrinya tp mencintai saya. Kalau memang tdk ada cinta knp dia mempertahankannya smp sejauh itu dan punya dua org anak. Semua terdengar bullshit bagi saya.
    Kalau ditanya apa saya mencintainya? Jelas jwbnnya iya. Menjadi org ketiga memang serba salah. Selalu hidup di angan.angan. Selalu ada konflik batin apakah harus menjaga kebahagiaan hatinya atau hati wanita lain.
    Tapi pada akhirnya saya memilih mundur,karena semakin saya bertahan rasanya semakin sakit hati. Saya butuh kepastian dan itu tdk bisa saya dapatkan darinya..
    Untuk semua yang pernah menjadi pihak ketiga, semoga selalu dilapangkan hatinya dan diberi kesabaran lebih. Jgn hanya karena cinta anda membuat diri anda menjadi sangat rendah. Berjalanlah meskipun sakit karena akan lebih sakit jika terus bertahan. Percaya saja kita punya Tuhan Yang Maha Besar yang bisa membuat semua menjadi possible. Kalau jodoh tidak akan kemana. Yang terpenting apa yang anda lakukan saat ini. Sayangilah diri anda sendiri..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbak kisah mbak sama banget sama apa yang saya alami saat ini , saya masih bingung mbak harus mengambil keputusan seperti apa ��

      Delete
    2. saran ya mba, lepaskan.. krna klo dia bisa meninggalkan istrinya krn kita, someday kita juga akan merasakan ditinggal krn wanita lain

      Delete
    3. aku juga skrg lg diposisi ini , aku juga awalnya dibohongin dia selalu bilang blm nikah dan kalo pun nikah pasti sama aku katanya , tp ga lama dr itu semuanya ketauan , ya walaupun aku pacaran msh itungan bulan dan sama dia pun juga nikah msh itungan bulan dan istrinya baru aja melahirkan , pas aku minta mundur dia gamau ngelepasin aku dia mau aku sama dia , dan dia rela menceraikan istrinya , pdhl aku sama sekali ga minta dia untuk milih , dia minta waktu buat buktiin keseriusannyaa sama aku , karna ya itu td dia blg ga cinta dan ga sayang sama istrinya , dia terpaksa karna dijodohin , dan skrg aku lg diposisi nunggu dia , tp gatau sampe kapan , dan aku pun juga gamau terlalu fokus sama ini semua , dan aku selalu mencari kesibukan untuk melupakan sejenak masalah aku dan dia , aku sih pasrah kalo emang jodoh pasti bakal balik kalo engga ya berarti ini perjalanan yg emang hrs dijalanin , dan kalo pun berjodoh aku gatau ini benar atau salah , ya biarlahbtuhan yang menilai ini semua

      Delete
  10. Cinta dan rasa memang tak pernah salah dan takkan pernah salah.. Hanya waktu yg salah dan membuat semua berantakan dan menyakitkan..

    curcol dikit boleh lah ya.. :p
    Aku pernah menjadi orang ketiga dalam suatu hubungan yg harmonis namun penuh dengan kehampaan.. Memang benar, tak selalu orang ketiga itu salah.. Tak selalu orang ketiga itu berbahagia diatas penderitaan orang lain, apalagi aku adalah seorang perempuan yg lebih perasa dengan empati yg tinggi..
    Aku mencintainya, begitupun dia.. Kami saling mencintai, tapi hubungan kami seperti gelas ditepi jurang.. Kapan saja bisa jatuh dan hancur.. Kami sama2 merasakan sakit yg luar biasa, sakit akan kebohongan yg kami lakukan dibelakang seorang wanita baik dan tulus mencintai kekasihnya.. Hingga semuanya berjalan dengan sulit dan sakit..

    Aku mencintainya, dan cinta itu memang egois.. Tp bukan berarti mata dan hatiku buta untuk memilikinya.. Selalu saja ada konflik batin yang meraja, antara memilikinya dan melukai wanita baik itu atau melepas dia yg begitu aku cinta dan merasakan sakit..
    Karna konflik inilah, aku terlihat membingungkan.. Membuat dia bingung, gamang dan mungkin meragu untuk memilihku.. Dia juga begitu mencintaiku, begitu ingin memilikiku.. Akulah cintanya, akulah citanya, akulah tujuannya.. Begitu juga aku yg begitu ingin memiliki dia seutuhnya..

    Kebingunganku yg membuatnya bimbang ini bukan karna tak yakin atas keseriusannya, tak yakin atas kesucian rasanya terhadapku.. Konflik batin yg ku rasa, begitu menyesakkan dada.. Sakitnya wanita itu juga buatku sakit dan sedih, begitu juga sakitku juga akan buatku sedih dan hancur.. Dua2nya begitu menyakitkan buatku.. Aku harus bagaimana? :(

    Aku tahu sebagai orang ketiga, tentu saja aku sudah menjadi hina dan tak tahu malu seperti yg mereka kata.. Aku seorang wanita gila katanya :')
    Aku tak marah atas judge semacam itu, judge yg membuat namaku hancur berkeping2 dan layak di tempat sampah.. Aku sadar atas apa yg aku lakukan atas apa yg aku rasa.. Aku juga tak bisa mematikan cinta ini, aku tak bisa untuk tak merindunya, aku tak bisa membencinya, dan aku tak bisa jauh darinya.. Aku mencintainya.. Dan cintaku terbalas olehnya.. :)
    Tapi aku juga tak bisa melihat seorang wanita baik budi dan hatinya, tulus cintanya, merasa sakit karna keberadaanku.. Keberadaanku yg hanya akan membuat sakit dan kecewa semua orang yg menyayanginya, termasuk orang tua dari dia yg aku cinta.. Keberadaanku hanya akan menghancurkan sebuah harapan yg dimiliki seorang ibu terhadap anak lelakinya yg tampan nan manja.. Aku tak sejahat itu, aku tak sekeji itu.. Aku perempuan, aku hanya mencintainya..
    Aku juga tak mau, setiap malaikat yg terjaga mengutuk namanya karna menyakiti seorang wanita yg tulus mencintainya.. Mengecewakan keluarga yg begitu menyayanginya dan selalu inginkan yg terbaik untuknya.. Aku tak mau keberadaanku menjadikan dia seperti itu.. Sumpah demi Allah, tak mau :')

    Hanya do'a saja yg bisa aku panjatkan ke Tuhan, agar kami dipersatukan dengan indah dan elegan.. Tanpa harus ada yg merasa sakit karna bersatunya cinta kami.. Seperti apa yg kami citakan.. :)
    Saat ini hanya bisa melakukan yg terbaik untuk diri sendiri, menjadikan diri untuk layak dimiliki tanpa harus ada yg tersakiti..
    Cinta boleh, tapi jangan sampai dibutakan olehnya.. Jangan sampai cinta itu membuat hatimu mati dan berlaku seperti bukan manusia tak punya nurani terhadap sesama.. Apalagi jika kamu seorang perempuan yg hebat :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. bagaimana keadaan mba yang posting coment ini sekarang?

      Delete
  11. kata-kata terakhir yang bijak, good luck for you,
    semua kesabaran akan indah pada waktunya. :-)

    ReplyDelete
  12. "semua indah pada waktunya". saya pernah mengalami, disitu saya belajar kesabaran dan memahami. sabar karena tau pada dasarnya bukanlah kita yang bakal jadi prioritasnya, dan memahami kalo "emang gag bisa bareng" secara resmi. dibilang SAKIT , uda banget apalagi kalo dianya duluan yang mulai bikin sayang.please, jangan pernah men judge orang ketiga kalo anda belum merasakan berada diposisinya. sekarang kalo difikir siapa yang mau menjadi "orang ketiga??" gag ada karna emang gag ada cewek yang mau digantungin, cuma mereka yang terlanjur sayang dan belum rela buat nglepasin. lagian siapa sih yang bisa mengatur hati.

    ReplyDelete
  13. Saat ini saya sedang menjadi orang ketiga. Saya seorang perempuan. Dan masalahnya bukan hanya menjadi orang ketiga dalam hubungan pacaran orang lain, tetapi menjelang pernikahan mereka. Saya sama sekali nggak tau kalau ternyata si pria sudah punya tunangan. Semua orang di sekitarnya tidak ada yang berani menyampaikannya kepada saya. Dan si pria pun dengan begitu meyakinkannya menjelaskan kepada saya dia jomblo, dia sangat sayang kepada saya, dia ingin menikahi saya dan akan menunggu saya hingga waktu yang tepat nanti. Syukurlah saya dan dia hanya berpacaran 2 bulan lalu putus. Putusnya pun karena hal sepele. Saya sangat sedih, sering menangis, dan bertanya2 keheranan semudah itukah dia melepaskan saya. Saya hanya bisa berpasrah atas segala keputusan Allah dan berharap diberikan petunjuk atas apa yang sebenarnya terjadi.
    Dia masih beberapa kali menghubungi saya dan berkata kangen. 2 minggu setelah putus barulah saya tau semuanya kalau ternyata dia akan menikah 1,5 bulan lagi. Bukan main kagetnya saya. Tapi di situ saya merasa sangaaat lega dan tidak ada sedikitpun tangis. Keluarga, teman2, & orang2 di sekitar saya alhamdulillah selalu mendukung saya. Saya pun menyampaikan banyak hal kepada mantan brengsek itu supaya ia sadar. Seandainya saya tau sejak awal, demi apapun saya nggak akan sudi selangkah saja lebih dekat dengannya.
    Ujung-ujungnya dia bilang sebenarnya apa yang terjadi padanya hingga saat ini sama sekali di luar yang ia harapkan dan dia bilang akan menyayangi saya hingga kapanpun. Entah jika maksudnya adalah rencana pernikahannya yang tinggal selangkah lagi. Wallahualam saya pasrahkan sepenuhnya kepada Allah swt. Setiap hal pasti ada hikmahnya. Apapun yaang terjadi nanti semoga saya tetap diberikan kekuatan, keikhlasan, dan kebahagiaan dalam menjalani hidup dan bisa menjadi orang yang lebih baik. Aamiin.

    ReplyDelete
  14. Jadi org ketiga nggak selamanya buruk, niatnya. Sy juga saat ini jadi org ketiga. Status dia pun baru pacaran jadi belum ada lamaran apalagi nikahan. Kondisi ini sy bersikap jaga jarak, nggak jauh tapi juga nggak deket. Niat sy pun utk menikahinya. So
    ...biar sang waktu yg akan membuktikan semuanya. Sabar dulu....

    ReplyDelete
  15. Orang ketiga itu sbnar nya adalah korban. Banyak perasaan yng hrus dia pendam, banyak wktu yang hrus dia relakan, banyak rencana yng tersimpan, & banyak bersandiwara, bebyprinces.blogspot.com

    ReplyDelete
  16. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  17. Saya juga merupakan orang ke 3 dalam suatu hubungan, si cwo merupakan seseorang yg menjalani hub jarak jauh, setiap saya berdoa saya selalu membawanya dalam doa, walaupun sampai saat ini belum ada jawaban atas doaku, terkadang hatiku sakit ketika dia tak ada bersamaku, aq mau menangis terkadang dalam benakku apakah dia pernah memikirkan perasaanku dan perasaan pacarnya? Aq tak berniat untuk menghancurkan hubungannya dengan pacarnya, dia juga bukan tipekal cwo yang aq suka, tapi aq lemah karna aq terlanjur menyayanginya, hatiku cemburu saat dia lebih mempedulikan kekasihnya dibanding aq, aq ingin pergi tapi tak semudah dengan apa yang aq bayangkan, karna satu tempat kerja.

    ReplyDelete
  18. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  19. Srius, nyesek bgt bacanya hehe:')
    pngalaman ku juga hmpir sma sprti yg ditulis Afifatuayunin...
    Jdi aku smpat jalin hubungan sma cowk yg LDR ma cewkny, dan kbtulan si cowk stu kmpus sma aku dn tmn dkatnya juga mrupkan tmn sekos ku, dri situlah kita mulai dkat. Awalnya aku jaga jrak ama dy krna aku tau dy emng udah punya cwek. tpi lama" perhatian yg dy kasih ke aku justru buat aku semakin nyaman..aku smpat mnyangkal perasaan ku krna ga mau diblng org ke tiga, tpi sma sprti yg dikatakan sma author, Perasaan dtg tnpa bsa dicegah.
    Lma" aku jdi ska bhkn syng ma dy, dy pun bgtu, n akhirnya kta jlin hbngan tnp status. Dan krn HTS inilah yg buat aku sakit hati trs mnerus, secra si cwok msh aj tlpon"an ama pcarnya n akunya cma bisa mkan hati n nangis" dikmar..tersiksa bgt.
    Jdi org ktiga bnar" mnyakitkan, udh gitu malah di judge ini itu..

    Yah, wlopun skrg aku n dy udh resmi pcrn (krna si cwok udh jujur sma si cwekny)
    tp ttp aj msih ad sakit"nya jlani hubungan in :'D

    ReplyDelete
  20. parah, banyak juga pengalaman jadi yg ke 3.
    gue ngerasaiin juga, awal dari kasihan dan curhat.
    lama" suka, cowoknya sering mamfaatin dia. kasihan gue, padahal dolo playboy sekarang insaf jadi tau gmn caranya mamfaatin cewek. mungkin karma gue kale, dolo cuma kesenangan dan tantangan. sekarang baru tau arti suka ma seseorang. mungkin sifat dia, lain dari cewek yg pernah gue kenal. sering w ajak nonton, makan dimana dia suka, di beliin barang yg dia suka. lama" nyaman sih, dia juga rasa gue orang yg baik. rasa suka gue ma dia timbul dan kayaknya berlebihan untuk bs di lihat dia. dia beri sebuah pertanyaan yg mungkin susah tp kalo ngak di coba mana tau gimana kelanjutannya. saat dia kasih pertanyaan dan gue jawab iya. malah menjauh, mungkin karena rasa suka dia ma gue sehingga ngerusak hub dia ma pacarnya atau dia cuma main" aja. tp dia bilang jgn hub lagi, tapi kalo ketemuan di jln bs aja ngobrol. adehhh sebab gue bs nyakitin bkn mencintai seseorang, tapi udah insaf sih seiring waktu bosan da mau yg serius aja. kasi saran, apapun gue terima.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hampir sama bgt bre sama gue. tp bedanya, gue dateng pas hubungan mereka mulai retak, gimana gak tega.

      cewek yang dari smp gue suka ini, 2 bulan mereka berantem sampe turun 8kg nih cewek. gue dateng cuma ngasih saran2 atau nemenin dia yg lg butuh seorang sosok yg bisa kasih solusi, lama kelamaan jd nostalgia karena dulu smp pernah deket tp gak jadian karena emg sama2 gak ngungkapin (hampir 5 tahun kita gak ketemu, gak kontak2an).

      sekarang posisinya kita kuliah smt 7. akhirnya gue bener2 masuk ke kehidupan ini cewek, tau semua masalahnya, sampe nyokapnya jg deket sama gue. sampe akhirnya ada momen dimana malem itu kita ngobrol2 berdua di kolam renang, entah kenapa niatan gue yang mau ngebantuin dia supaya baikan sama pacarnya, malah rasa yang dulu muncul sedikit demi sedikit. tp gue gak mau perasaan gue kalah sama logika gue, karena cewek ini udah punya pacar dan gue gamau jd pho.

      gue kaget pas si cewek ini kaya kasih kode2, bahas masa lalu, seakan dia ngerasain apa yg gue rasain.
      dan bener, kita sama2 nebak. apa dia ngerasain apa yg gue rasain?
      ternyata bener. sama, cinta ini gak dibuat buat. tapi keadaan yang ngebuatnya. entah dia cuma kebawa suasana atau gimana, gue jg gatau.

      akhirnya doi putus sm cowoknya karena emang udh gak bisa bareng2, gue selalu bilang kalo gue yg jd penyebabnya. tp dia bilang nggak, akar permasalahannya bukan di elu, dia yg bikin sampe kita kaya gini. sampe lu masuk ke kehidupan gue.

      gue dulu suka main2 sm cewek karena pernah dikecewain pas lg sayang sayangnya. dan pada akhirnya cewek ini yg bisa bikin gue bener2 jatuh cinta lagi. dia selalu bilang sm gue kalo gue jgn pergi apapun yg terjadi, dia juga bilang gak akan kemana mana.

      tp skrg blm genap seminggu dia putus, entah kenapa dia berubah. gak kaya sebulan pas gue nemenin dia karena dia udh muak sm cowoknya, tp dia sayang katanya.
      slow respon, yg waktu itu gabisa kalo gaada gue, skrg malah susah diajak ketemu. oke mungkin ini masa transisi dia, gue ngerti yg dia rasain.


      intinya bro jangan ngarep, mungkin dia sebenernya pengen bareng2 sama lu. tapi keadaannya yg gak mungkin kalian bisa bareng2. kalo emang lu suka sama dia, tetep kaya biasa aja. emang susah buat bersikap biasa2 aja, tp kalo jodoh gak akan kemana. ini bisa jadi penilaian lu, kalo emang dia balik lg, berarti lu nemuin orang yg bener2 sayang sama lu.
      tp jangan tinggalin gitu aja, si cewek bisa aja mikir kalo lu cuma pgn ngerusak hubungan dia, gak bener2 pengen dapetin dia.

      Delete
    2. atau mungkin dia emg gak ada rasa sama lu. wake up bro! jangan sampe perasaan ngalahin logika lu. apalagi lu cowok yg lebih mikir pake logika

      Delete
  21. buat istri dan wanita yg punya pacar.introfeksi diri aj.knapa pasangan hidup kalian bisa menaruh Hati pada wanita lain.krna pada dasarnya Wanita itu semuanya Baik.

    ReplyDelete
  22. Saat ini saya,adalah wanita di ujung cinta orang lain,waktu itu dia sudah putus,trs sya mendekatinya,saya jatuh cinta,sya syang,,kita mnjalin hbungan..
    Tetapi wanita itu dtg lag ke khdupannya,dan mereka balikan,sya tau dia cnta yg susah untuk dilupakan,sebab mereka sdh brhubungan 7thn,sdang sya yg hanya berumur jagung,tidak bisa bertindak,akhirnya saya mundur,tetapi sya tersiksa,saya kembali kepadanya..bahkan menjalin hubungan yg gak tau akan mnjdi apa akhirnya,,saya merasakan kegilaan cinta pada dirinya,saya sngat mncintainya..saya merasa khawatir dengan ini smua,tapi mengapa ini terjadi kepada saya..saya pikir saya sudah bisa menggantikannya,tpi dia dtang lagi,trs mnjalin hbungan lagi,dan pria itu masih menjalin hbungan dengan saya,, saya harus apaa..
    Saya datang di saat dia terpuruk,tapiii :(

    ReplyDelete
  23. Aku adalah orang ketiga dalam rumah tangga kekasihku....

    ReplyDelete
  24. Aku pernah jadi orang ke tiga sampe sekarang kita udah resmi pacaran dia meninggalkan pacarnya demi aku. Menurutku orang ketiga itu salah iya engga juga iyaa. Salah karna dai milik orang laim engga karna ini masalah hati dam juga takdir. So jangan pernah pandang rendah orang ke3 ya kakk karma kalian belom permah rasain jadi kita kita yg mati2an berjuang untuk mengalah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat yaa, semoga langgeng yaa, doain kami juga biar bisa tegar dan kuat jalani hub ini😭😊😊

      Delete
  25. jadi org ke tiga susah susah gampang....orang ke 3 blm tentu mengganggu, blm tentu menggoda, blm tentu jg menuntut,,hrz saling mengerti dan memahami satu sama lain krn yg pasti mempunyai kehidupan yg berbeda....hrz bisa menikmati...
    hadirnya org ke 3 pasti krn ada kesempatan..tuan rumah mempersilahkan masuk maka org ke 3 akan hadir...jgn menyalahkan pihak manapun intinya lihat ke diri masing2 saja

    ReplyDelete
  26. aku juga jadi orang ketiga sekarang. sangat berat rasanya. tapi perasaan ingin meninggalkan juga sama sakitnya. sebenarnya dihubungan ini, aku tidak tau entah jadi korban atau apa. karna semua berawal dari kebohongan pacar saya sekarang. dia bilang dia tidak punya pacar. bahkan dia bilang mmg dia punya mantan dan mantannya itu sudah sangat dekat dengan keluarganya dan sudah lama menjalin hubungan yah kurang lebuh 4 tahun katanya. jadi aku bilang gini, aku bukan perempuan jahat, kalo mmg masih ada perasaan sama dia aku rela lepas, cuma dia bilang tidak! oke aku lanjutkan hubunganku, tapi lama2 entah kenapa kebohongan itu selalu kelihatan dengan caranya sendiri, dan ia dia masih pacaran dengan perempuan yang katanya mantan. sungguh aku tidak terima karna aku sama sekali tidak punya salah dengan dia bahkan sudah sangat sayang sama dia tapi tega berbohong, awalnya saya suruh dia memilih, tapi dia bilang tidak bisa bahkan dia bilang biarpun saya dibunuh saya tidak bakalan putus dangan pacar saya. Ya Allah sakitnya, jadi saya bagaimana? Apa maksud an tujuannya hadir di hidup saya :(. sebenarnya itu bukan salah saya, jadi mau saya apakan perasaan saya ini. Sudah terlanjur cinta dan sayang sama dia. Tapi lama-lama saya berfikir toh dia bukan Tuhan, kita lihat saja bagaimana kedepannya. intinya saya jalani saja dan berpura pura dalam hubungan ini tidak ada peremouan itu. walaupun sakit rasanya .

    ReplyDelete
  27. Saya juga sedang berada di tengah jalan cerita orang lain. Dia yang sedang mati-matian saya sayangi, menjalani LDR dengan pacarnya yang cantik dan manis. Saya tahu dia punya pacar sejak awal kami berkenalan. Maafkan saya, tapi cinta tidak bisa dicegah. Biarlah ini menjadi kilah saya, tapi kami seperti dipersatukan semesta. Kami saling jatuh cinta dan terlibat hubungan yang saya juga tidak tahu harus menamakannya apa.

    Setiap kali pacarnya menelpon saat kami bersama, saya selalu bersikeras supaya dia mengangkatnya, berbohong dan bilang kalau saya tidak apa-apa. Dia selalu bertengkar dengan saya karena menurutnya apa yang saya suruh hanya akan menyakiti saya. Dia bersikeras menjaga perasaan saya, paling tidak saat kami tengah bersama. Tapi sumpah, saya tidak ingin menyakiti gadis manis itu.

    Saya tahu apapun kilah saya, saya akan tetap menjadi pihak yang salah, tapi kami tetap saling jatuh cinta.

    Pernah pacarnya kembali untuk menemuinya. Dia jujur mengatakan pada saya kalau pacarnya sedang ada di sini menemuinya. Saya tersenyum, berbohong dan mengatakan kalau saya tidak apa-apa, walau saat itu sesungguhnya saya terluka. Seminggu penuh saya habiskan dengan menangis, karena saya tahu dia juga masih mencintai gadis itu. Dia masih menyempatkan menelpon saya saat mereka tidak bersama, meminta maaf berkali-kali dan meminta saya mengerti. Saya mengerti, tapi bukan berarti tidak sakit hati.

    Sejujurnya saya tidak punya kepercayaan diri untuk bersaing dengan gadis itu. Saya tidak pernah berpikir untuk memintanya memilih salah satu diantara kami, karena jauh di lubuk hati saya, saya tidak punya keberanian untuk percaya bahwa dia yang saya sayangi akan memilih saya.

    Saya selalu mengatakan padanya, dia harus baik-baik dengan pacarnya. Hanya itu harapan saya.
    Saya ingin mundur, mengalah, tapi dia selalu meyakinkan saya kalau kami harus tetap berjuang. Di satu sisi saya terlanjur menyayanginya, sulit rasanya membayangkan melepaskannya, di sisi lain saya tahu cepat atau lambat akan ada yang terluka di antara kami.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hello sis. .. Kisah dan apa yg km rasakan sama persis dgn yg saya sedang jalani. Bagaimana kabar dan kelanjutan cerita sis dgn kekasih org itu?

      Hanya sekedar sedikir sharing, bedanya dgn cerita saya, saya menjalin hubungan dengan cowok yg jalani LDR dan akan segera menikah tahun depan. Rasa2nya seperti sedang menghitung hari menuju hari kiamat :')

      Delete
  28. Disini saya sedang merasa menjadi orang ketiga, posisi saya masih anak kuliahan" jadi ceritanya saya belum ada rasa sama wanita ini dari semester 1&2 sampai disemester 3 rasa itu muncul sama wanita ini, sedangkan saya menyadari dia sudah ada yang memiliki, dengan teman saya,bingung dengan keadaan seperti itu, apakah saya memperjuangkan untuk mencintainya atau mundurr untuk melupakannya, sedangkan wanita ini juga mulai ada rasa sama saya, hanya kebingungan yang saya lihat di setiap malam datang, dalam hati saya tidak ada niat untuk merebut pacar teman saya, apakah waktu yang saya butuhkan untuk bisa bersamanya? Atau bukan waktu yang saya butuhkan dan pergi jauh ketempat yang seharusnya saya berada, saya terlanjur sayang sama wanita ini, dan dia juga sudah terlalu jauh ada rasa sama saya, kalo saya jahat dan menyakiti hati saya sendiri untuk melupakannya, dia juga merasa kecewa sama saya. Dalam satu sisi yang lain saya merasa sedih dengan teman saya, sering nongkrong bareng, saling tolong menolong, sudah ada cerita indah dari seorang teman, kehadiran saya disini cuman pengganggu dari hubungan mereka, saya hanya menyalahkan diri saya sendiri, hati ini tak bisa dibohongi, saat mereka berdua di sudut kelas saling tertawa sama sama bahagia layaknya dunia milik mereka berdua. Apalah aku ini yang hanya bisa menulis di langit berharap dibaca surga dan dunia, aku mulai berjalan pelan mendekatkan diri dengan tuhan berdoa, "berilah hamba ketenangan hati dan petunjuk mana yang hampa pilih? Berusaha untuk kebahagian saya sendiri atau mundur untuk kebahagian mereka berdua. Hanyalah gelap yang setia menemani saya. Sampai saat ini itu masihh menggangu dalam hidup saya! Tolongg berikan sarannya.

    ReplyDelete
  29. jadi orang ketiga itu tidak salah ,namun selalu di persalahkan ,
    kita datang karna orang prtama(tuan rumah) yang membukakan pintu hatinya u/ kita.
    cinta kita datangnya dari hati dan betul cinta tidak bisa di cegah ,sama sekali tidak bisa !
    skrang aku lagi jalanin sttus org ketiga ,aku gak pacaransih ama dia , cwok nya blum bisa milih antra aku dn dia! sttus aku dengan cwok itu TRP(teman rasa pacar) ,
    kata si cwok itu kalo aku sdah lama dia impikan,tapi disaat aku mulai msuk khidupannya, dia sudah punya pacar, disitu aku yang di salahkan oleh cwok itu ,dan skrg dia tdkmau putus dgn kekasihnya tanpa ada alasan yang jelas,dia takut karma .
    pernah aku coba untuk melupakannya tapi ku tdk bisa,krn cwok itu selalu memberikan ku harapan yang mungkin saja pada akhirnya akan berakhir bahagia ,tapi smpai saat ini aku belum juga merasakan adanya harapan itu . setiap harinya aku terus saja meneteskan air mata untuknya .


    kak tlong dong masukannya,
    cwok itu ada TRP skaligus dia adlah teman GROUP LINE aku,dan tmn GROUP aku sdh pada tau klo aku dekat dngan cwok itu ,mreka juga tau klo aku sbgai orgke 3 ,aku takut malu kak kalo akhirnya aku tidak diplih :( .di GROUP itu hnya aku sendiri wanita yg lainnya pria :).mksihh

    ReplyDelete
  30. Diteruskan sakit... Berhenti juga sakit..
    Rasa sayang yang terlanjur terpatri... Sulit melepaskan
    Hanya mampu sadar diri... Memendam rasa sakit... Karena menjadi yang ke 3 tanpa tujuan yang jelas...

    ReplyDelete
  31. ka aku mau sharing..
    saat ini aku menjadi org ketiga,dia suami orang,tapi sungguh awalnya sedikitpun tidak ada niat,kita satu kantor,iya tiap hri kita ketemu ya biasa kya temen" yg lain,sering nongkrong juga bareng" yg lain..
    tapi kadang klo gak sengaja cuma ber2 kita ngobrol,makan,curhat..tapi sampai saat itupun aku gak berfikir untuk ada perasaan lebih,krena aku tau dia suami orang..tapi lama" dia selalu perhatian sama aku,dan akhirnya dia bilang dia sayang sama aku,dan dia cerita semua kondisi rumah tangganya
    awalnya aku menolak dan menghindar,tapi aku merasa kehilangan,dan aku merasa butuh dia
    aku juga gak sanggup tiap kali liat matanya yg berkaca" setiap kali dia bercerita ttg kondisi rumah tangganya
    udah 2 minggu aku menjalin hubungan sama dia.
    tapi aku tidak berniat untuk ngerebut dia dri pasanganya,aku malah bilang dia mesti baik" sama pasanganya dan aku "gak apa apa"
    meski sakit banget setiap kali aku ngomong gitu..tapi memang aku tidak mau merusak rumah tangganya
    akupun selalu bilang bahwa aku dan dia itu hal yang gak mungkin,kasian anak istri kamu,tetep baik baiklah dengan mereka..aku gak apa apa (sambil senyum)

    tapi ka,perasaan aku sebenernya sakit banget,aku sampe gak fokus kerja
    aku sampe lupa sama apa" yg aku kerjain
    kasih aku saran ka,aku mesti gimana?

    ReplyDelete
  32. setiap hal yg terjadi dlm hidup selalu ada alasan nya. termasuk perselingkuhan. penyebabnya
    1. emg dasar nya laki2 itu playboy
    2. emg dasar nya cewe nya yg ga tau d untung.
    untuk alasan pertama, yg salah tu laki2/suami,padahal istri nya baik, tp malah nyari cewe lain, nah biasa nya yg d cari jg cewe yg ga bener,ga niat bener juga
    untuk alasan yg kedua, wajar seorang laki2/suami cari KENYAMANAN pd wanita lain, karna mrasa sudah tidak nyaman dgn pacar/istri nya. bisa jadi,istrinya tidak melayani/mengurus suami nya dengan baik, padahal suami nya sudah mnafkahi nya,maka sangat wajar suami nya pindah k lain hati. karna dlm khidupan rumahtangga hrs ada kerjasama/sikap "saling".udah syukur suami nya baik, care, tp istri nya malah gtau d untung,, dont care/ ogah ngurus & melayani suami dengan baik. buat apa toh punya istri? memang iya,, pernikahan itu janji setia ngurus istri, lha tapi klo istri nya kagak ngurus suami? niat ga tu nyayangin suami? giliran suami nya cari cwe lain, murka. nah lho, salah sapa??
    jadi... org ketiga juga tidak spenuhnya salah, kalo didasari ketulusan/niat mbina hubungan & kehidupan yg lebih baik.
    pelajaran yg bisa d ambil, belajar lah mnghargai apa yg sudah kita miliki skr. rawatlah dengan baik pasangan kita, jgn mperlakukan pasangan se'enak nya, padahal pasangan kita udh baik bgt sm kita,, krna klo udh d ambil orang nyesel toh? mo nyalahin org lain? salahin dulu diri kamu sendiri!!

    ReplyDelete
  33. HALLO BOSS YUK DAFTARKAN SEGERA DI DOMINO206.COM JUDI ONLINE TEPERCAYA & AMAN 100% !

    SANGAT MUDAH MERAIH KEMENANGAN TUNGGU APALAGI AYO BURUAN DAFTARKAN BOSS ^_^

    UNTUK PIN BBM KAMI : 2BE3D683/WA(+855 8748 0626) SILAHKAN DIADD YA:-)

    DOMINO206.COM MENYEDIAKAN 7 PERMAINAN BOSKU
    - ADUR-Q
    - DOMINO99
    - BANDAR-Q
    - POKER
    - BANDAR POKER
    - SAKONG
    - CAPSA SUSUN

    UNTUK BANK KAMI : BCA-BRI-BNI-DANAMON-MANDIRI
    KAMI TUNGGU KEHADIRAN BOSS YA^^

    ReplyDelete
  34. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  35. aku bukan orang ketiga, tapi dianggap sebagai orang ketiga .... gimana dong ?? pusing

    ReplyDelete
  36. Sekarang aku ada dalam posisi tersebut. Ini bukan dalam pacaran,Tapi dalam pernikahan.yang lelaki sudah mempunyai istri, Dan aku awalnya berteman dengan suaminya. Dan aku juga mengenal istrinya. Kami juga berteman baik. kami terbiasa bersama, keluar bersama, maka bersama. Dan pada akhirnya kami tidak pernah menduga kalau pada akhirnya kami mempunyai perasaan yang sama. Awalnya aku tidak perduli dengan perasaan kami. Tapi semakin lama kami hanyut terbawa perasaan. It's out my control. Dan sekarang kami mempunyai hubungan yang serious. Dan MUNGKIN juga kami akan menikah di ujung tahun ini. Aku bingung dengan semua ini, dan aku juga merasa bersalah dalam hubungan ini. Tapi untuk menyesalinya itu terlambat. Hubungan kami sudah begitu jauh "( + )"
    Aku berkali-kali untuk menjauh dirinya tapi begitu sulit. Berbagai cara aku lakukan. Tapi tetap saja tidak bisa.
    Dan yang lebih menyakitkan saat aku melihat dia bersamanya bermesraan didepan mataku.����
    Apakah semua itu salah ku? ��
    Ya.... memang perasaan datang tanpa bisa dicegah Dan hadir disaat yang salah untuk orang yang tepat.

    Aku butuh inspirasi.

    ReplyDelete
  37. saya pun sama sekarang ini menjadi orang ketiga. awalnya saya tidak tahu kalau dia sudah mempunyai kekasih, karna dia gak pernah bilang kalau dia punya pacar. dan kami berhubungan selama 5 bulan saya bener bener kaget pas tau kalau ternyata dia sudah pacaran selama 2 tahun.... rasanya bener bener kaya kesambet disiang bolong, perasaan saya bener bener kacau. dan akhirnya saya meminta penjelasan ke dia dan dia mengakui kalau itu benar pacarnya. disaat itu saya menanyakan ke dia untuk memilih saya atau wanita itu tetapi, dia tidak bisa memilih. dia tidak bisa memutuskan wanita itu dan dia pun tidak bisa untuk meninggalkan saya. dia bilang dia sayang sekali sama saya. dan akhirnya saya pun menjalani hubungan seperti ini. ternyata berat menjadi wanita ketiga, karna harus membagi cintanya untuk wanita lain. setiap dia bertemu dengan wanita itu dia selalu melapor ke saya, ya memang saya ya memang saya yg menginginkannya untuk dia memberitahu ke saya setiap dia jalan dengan wanita itu dan saya pun pura pura sok tegar dan kuat ketika melihat update an wanita ini ketika jalan berdua dengan dia, di dalam hati saya menjerit kesakitan..... karna saya iri dengan wanita itu... padahal kalau saya pikir pikir sebenernya waktu dia untuk saya itu lebih banyak daripada waktu dia untuk wanita itu, yaa jelas karna kami satu kantor setiap hari kami selalu pergi dan pulang bareng dan dia pun selalu menyempatkan waktunya untuk menjemput saya kuliah setiap hari sabtu, waktu dia untuk wanita itu hanya 1 hari, yaa hari minggu saja. dan kadang hari minggu pun dia suka jalan dengan saya. saya enjoy menjalani hubungan ini. dia selalu marah ketika saya bilang "aku adalah yang kedua" dia selalu bilang "aku selalu memprioritasin kamu dibanding dia" yang membuat saya bingung sampai sekarang, kalau emang dia benar sayang sama saya dan memprioritaskan saya sebagai yg pertama kenapa dia tidak memutuskan hubungan nya dengan wanita itu ?????? apakah ada yg bisa menjelaskan atau memberikan saya saran ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kisahmu sama dengan aku, walaupun aku lbh diutamakan tpi ttp aja nyesek bangat..😭😭

      Delete
  38. saya disini juga menjadi orang ketiga, Dia kondisinya LDR. sungguh ga ada niat untuk menghancurkan hubungan orang lain. Bisa dibilang hubungan kita ini cinlok, rasa sayang yang aku rasakan gatau karena sayang terbiasa atau benar2 sayang, dia pun juga merasakan sayang yg sama tp aku pun ga yakin akan rasa sayang tulus yang dia miliki kepada aku.

    Akhirnya, aku memutuskan dan memberanikan diri untuk bilang ke dia "aku mau meluk kamu karena aku mau menjadi orang jahat utk yang terakhir kali" sungguh sakitnya sakit bgt melakukan hal yang benar2 tdk ingin aku lakukan krn aku msh sayang sm dia msh butuh dia, lagi2 aku yg hrs menjauh. Kalo boleh memilih aku lebih memilih untuk tdk dipilih terang2an atau dijahatkan terang2an drpd aku yang hrs menjauh sedangkan dia masih sayang sama aku. Lebih baik aku tdk dibls cintanya drpd aku yg tdk membalas cintanya pdhl aku ingin membalas cintanya.

    Karena aku satu kantor satu ruangan dan meja aku dpn2an sama dia. dia ngadep ke aku. aku ngadep ke dia. gabsa dibohongin kalau kita tdk bisa berperilaku seperti biasanya. sungguh itu sulit. kita jd tidak ngomong sama sekali. ngomong kalau butuh. benar2 sperti orang yg tdk dikenal. aku mencoba seperti biasa tp dia tidak, dia mengacuhkan aku.... apa yang hrs aku lakukan apakah aku hrs menarik kembali kata2 aku untuk tdk meninggalkan dia? meskipun aku tau nantinya aku akan merasakan ini lagi bahkan lebih sakit.............

    ReplyDelete
  39. Ya, ini adalah giliran saya untuk sebuah kesaksian. Giliranku menjadi bahagia. Terimakasih kamu memuja manusia kebijaksanaan dan kekuatan Pastor Okosu. Saya melihat berbagai kesaksian tentang karya bagus Anda tentang bagaimana Anda menyelamatkan perkawinan dan hubungan yang rusak, membuat orang kaya dan kaya, bagaimana Anda menyembuhkan penyakit yang berbeda. Saya memberi Anda sebuah persidangan dan ya Anda tidak mengecewakan saya. Dia membantu saya memenangkan Lottery dan mengembalikan suami saya ke rumah setelah 4 tahun meninggalkan saya tanpa alasan yang bagus. Saya bangga bahwa saya mengambil langkah berani dari Pastor Okosu yang diadili. Terima kasih untuk tidak mengecewakan saya Saya akan terus berbicara tentang perbuatan baik Anda kepada orang-orang di dunia ini. Dan saya berdoa, Tuhan yang baik akan terus menggunakan Anda untuk membantu orang-orang dengan masalah mereka. Anda juga bisa menghubungi Dr Okosu hari ini untuk solusi masalah apa pun, baik fisik, spiritual, hubungan keuangan atau masalah perkawinan atau bahkan masalah medis dan saya tahu bahwa Dr Okosu tidak akan gagal karena dia juga tidak mengecewakan saya. Ini adalah kontaknya.

    Email: drokosu01@gmail.com atau nomor solusinya +2348119663571

    Nama saya Sara dan Namanya adalah Dr Okosu tapi saya memanggilnya Pastor Okosu karena dia seperti ayah bagiku. Terima kasih bapak saya selamanya bersyukur

    ReplyDelete
  40. Menjadi orang ketiga itu gak enak sama sekali, malah menyakitkan. Dan kadang orang ketiga itu butuh extra sabar dan sadar diri. Walaupun kita di inget setiap saat, tapi kita bukan prioritas yang di utamakan.

    Dan belum tentu orang ketiga itu niatnya merusak hubungan. Ada juga kadang orang ketiga itu jadi sandaran dan penyemangat , karena pasangan nya sendiri belum tentu mengerti dan memahami akan pasangan hidupnya sendiri. Dan ada pasangan yg gak bisa diajak sharing, otomatis nayari orang yg bisa buat sharing yng bisa memberikan masukan dan ktikan dan saran.

    ReplyDelete
  41. sejak akhir Juli 2018 gue baru sadar "jadi orang ketiga"..
    sekarang awal Desember 2018 gue nyaris lepas..
    doakan semoga bisa kembali ke jalur yg semestinya :)

    ReplyDelete
  42. Situs Terbaik QQ96ACE .ONLINE
    Minimal deposit 25rb
    Newmember Bonus 10rb
    Bonus harian 20%
    Poker Freechips 5rb setiap hari
    Info Lebih Lengkap Hubungi Kami :
    WA +62 823 6229 3153
    BBM : 96ACEIDN
    Line : 96ACEIDN
    IG : QQ96INDO

    ReplyDelete